PRETEST BAB 9 Pengelolaan Proyek Sistem Informa
Nama
: William leonardo
Kelas
: 4KA09
NPM
: 19113296
Mat.kul
: Pengelolaan Proyek Sistem Informa
Soal
Pada fase
pemograman ada tahapan uji. Sebutkan tahapan uji tersebut ! selain upload pada
vclass , lakukan pula upload di studentsite sebagai tulisan. Minimal 3 paragraf
!
Jawaban
1. Pengujian
Unit / Unit Testing Unit Testing adalah metode verifikasi perangkat lunak di
mana programmer menguji suatu unit program layak untuk tidaknya dipakai. Unit
testing ini fokusnya pada verifikasi pada unit yang terkecil pada desain
perangkat lunak (komponen atau modul perangkat lunak). Karena dalam sebuah
perangkat lunak banyak memiliki unit-unit kecil maka untuk mengujinya biasanya
dibuat program kecil atau main program) untuk menguji unit-unit perangkat
lunak.
2. Pengujian
Integrasi Pengujian integrasi lebih pada pengujian penggabungan dari dua atau
lebih unit pada perangkat lunak. Pengujian integrasi sebaiknya dilakukan
ssecara bertahap untuk menghindari kesulitan penelusuran jika terjadi kesalahan
error / bug.
3. Pengujian
Sistem Unit-unit proses yang telah diintegrasikan diuji dengan antarmuka yang
sudah dibuat sehingga pengujian ini dimaksud untuk menguji sistem perangkat
lunak. Perlu diingat bahwa pengujian sistem harus dilakukan secara bertahap
sejak awal pengembangan, jika pengujian hanya diakhir maka dapat dipastikan
kualitas sistemnya kurang bagus.
4. Pengujian
Penerimaan Pengujian penerimaan perangkat lunak dilakukan oleh pengguna yang
telah bekerja sama dengan pembuat program guna untuk mengetahui secara langsung
bagaimana perangkat lunak yang telah dibuat dapat bekerja sebelum perangkat
lunak yang dibuat disebar luaskan. Pengujian penerimaan ini bertujuan untuk
mengetahui kepuasan pengguna atau user.
SDLC adalah tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh
analis sistem dan programmer dalam membangun sistem informasi. Langkah yang
digunakan meliputi :
1. Melakukan
survei dan menilai kelayakan proyek pengembangan sistem informasi
2.
Mempelajari dan menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan
3.
Menentukan permintaan pemakai sistem informasi
4. Memilih
solusi atau pemecahan masalah yang paling baik
5.
Menentukan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)
6. Merancang
sistem informasi baru
7. Membangun
sistem informasi baru
8.
Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem informasi baru
9.
Memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan sistem informasi baru bila
diperlukan
System Development Lyfe Cycle (SDLC) adalah
keseluruhan proses dalam membangun sistem melalui beberapa langkah. Ada
beberapa model SDLC. Model yang cukup populer dan banyak digunakan adalah
waterfall. Beberapa model lain SDLC misalnya fountain, spiral, rapid,
prototyping, incremental, build & fix, dan synchronize & stabilize.
Dengan siklus SDLC, proses membangun sistem dibagi menjadi beberapa langkah dan
pada sistem yang besar, masing-masing langkah dikerjakan oleh tim yang berbeda.
Dalam sebuah siklus SDLC, terdapat enam langkah. Jumlah langkah SDLC pada
referensi lain mungkin berbeda, namun secara umum adalah sama. Langkah tersebut
adalah :
1. Analisis sistem,
yaitu membuat analisis aliran kerja manajemen yang sedang berjalan
2.
Spesifikasi kebutuhan sistem, yaitu melakukan perincian mengenai apa saja yang
dibutuhkan dalam pengembangan sistem dan membuat perencanaan yang berkaitan
dengan proyek sistem
3.
Perancangan sistem, yaitu membuat desain aliran kerja manajemen dan desain
pemrograman yang diperlukan untuk pengembangan sistem informasi
4.
Pengembangan sistem, yaitu tahap pengembangan sistem informasi dengan menulis
program yang diperlukan
5. Pengujian
sistem, yaitu melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat
6.
Implementasi dan pemeliharaan sistem, yaitu menerapkan dan memelihara sistem
yang telah dibuat
Siklus SDLC dijalankan secara berurutan, mulai dari
langkah pertama hingga langkah keenam. Setiap langkah yang telah selesai harus
dikaji ulang, kadang-kadang bersama expert user, terutama dalam langkah
spesifikasi kebutuhan dan perancangan sistem untuk memastikan bahwa langkah
telah dikerjakan dengan benar dan sesuai harapan. Jika tidak maka langkah
tersebut perlu diulangi lagi atau kembali ke langkah sebelumnya.
Kaji ulang yang dimaksud adalah pengujian yang
sifatnya quality control, sedangkan pengujian di langkah kelima bersifat
quality assurance. Quality control dilakukan oleh personal internal tim untuk
membangun kualitas, sedangkan quality assurance dilakukan oleh orang di luar
tim untuk menguji kualitas sistem. Semua langkah dalam siklus harus
terdokumentasi. Dokumentasi yang baik akan mempermudah pemeliharaan dan peningkatan
fungsi sistem
Tidak ada komentar:
Posting Komentar