Jakarta - Pemotor seringkali tidak siap saat hujan deras tiba-tiba turun. Kolong jembatan layang atau jembatan penyeberangan orang (JPO) menjadi sasaran untuk berteduh hingga membuat macet jalan. Agar ulahnya tidak mengganggu sesama pengguna jalan, pemotor sebaiknya mencari gedung atau tempat yang menyediakan tempat parkir untuk berteduh.
"Mereka bisa berhenti di mal, pertokoan atau perkantoran dan mencari area parkir. Bukan di kolong jembatan," imbau Training Director Jakarta Defensive Driving Center (JDDC) Jusri Pulubuhu ketika berbincang dengan detikcom, Kamis (31/10/2013).
Mungkin mereka enggan membayar parkir yang tarifnya progresif? "Itu lain permasalahan. Mereka seharusnya menjadi masyarakat yang memahami keselamatan. Lebih baik mengeluarkan uang kecil daripada rugi dalam arti sesungguhnya," jawab Jusri.
Yang jelas pada prinsipnya, sebaiknya para pemotor tidak parkir di badan jalan, seperti di bawah kolong jembatan atau area lain yang bisa menyita badan jalan. Hak-hak pemakai jalan lain menjadi terganggu.
"Sangat mengganggu. Sangat mengganggu, badan jalan bisa tiga perempatnya mereka kuasai. Di JPO banyak sekali, tiba-tiba makan area badan jalan. Macet jadinya di mana-mana karena ketidakdisiplinan ini. Jalan yang baik adalah milik bersama, jaga etika kebersamaan, hormati hak-hak pengguna," tuturnya.
Apakah perlu menyediakan lahan parkir khusus untuk tempat berteduh? "Kalau di negara-negara lain sih nggak umum dan nggak pernah lihat. Kalau pemerintah mau menyediakan sih sah-sah saja," jawabnya.
OPINI:
sebaiknya pengendara motor meyiapkan jas hujan ketika berpergian saat cuaca sedang hujan,karena jika memilih berteduh di tempat lalu lintas seperti di bawah jembatan akan menyebabkan lalu lintas tersendat sehinnga pengguna jalan lain seperti mobil menjadi terganggu juga.marilah kita sadar diri ketika hendak melakukan perjalanan bahwa bukan hanya kita yang hendak menggunakan jalan.
sumber: detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar