MAKALAH
METODE ILMIAH
Di susun oleh :
WILLIAM LEONARDO (19113296)
YONANDITO MOKHAMMAD (19113495)
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2016
KATA PENGANTAR
Segala
puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan
penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup
menyelesaikan dengan baik.
Makalah
ini disusun agar pembaca dapat mengetahui apakah yang di maksud dengan metode
ilmiah dan bagaimana cara membuat serta menyusunnya . Namun dengan penuh
kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan.
Makalah
ini memuat tentang “ Pengertian Metode Ilmiah, tata cara pembuatan metode
ilmiah dan hal – hal apa saja yang harus di lkukan dalam pembuatan metode
ilmiah. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen dan teman – teman kelompok
yang telah banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini.
Semoga
makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun
makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan
kritiknya. Terima kasih.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB
I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
1.2.
Identifikasi Masalah
1.3.
Pembatasan Masalah.
1.4.
Perumusan Masalah.
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Metode Ilmiah
2.2.
Pelaksanaan
metode ilmiah ini meliputi tujuh tahap
2.3 Penelitian / Riset
2.4
Penelitian Ilmiah
2.5
Jenis - Jenis Penelitian Ilmiah
BAB
III PENUTUP
3.1
Kesimpulan
3.2Saran
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG MASALAH
Ilmu
pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan, sesuai
dengan perkembangan zaman dan perkembangan cara berpikir manusia. Bangsa
Indonesia sebagai salah satu negara berkembang tidak akan bisa maju selama
belum memperbaiki kualitas sumber daya manusia bangsa kita. Kualitas hidup
bangsa dapat meningkat jika ditunjang dengan sistem pendidikan yang mapan.
Dengan sistem pendidikan yang mapan, memungkinkan kita berpikir kritis,
kreatif, dan produktif.
Dalam
UUD 1945 disebutkan bahwa negara kita ingin mewujudkan masyarakat yang cerdas.
Untuk mencapai bangsa yang cerdas, harus terbentuk masyarakat belajar.
Masyarakat belajar dapat terbentuk jika memiliki kemampuan dan keterampilan
mendengar dan minat yang besar.
Metode Ilmiah merupakan suatu cara sistematis yang
digunakan oleh para ilmuwan untuk memecahkan masalah yang dihadapi.Metode ini
menggunakan langkah-langkah yang sistematis, teratur dan terkontrol. Supaya
suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah
1.2.
IDENTIFIKASI MASALAH (LATAR BELAKANG)
Sesuai
dengan judul makalah ini “Makalah Metode Ilmiah”, Yang berisi tentang semua
pengertian metode ilmiah serta tata cara pembuatanya dan hal – hal apa saja
yang ada dalam metode ilmiah.
.
PEMBATASAN MASALAH.
Untuk
memperjelas ruang lingkup pembahasan, maka masalah yang dibahas dibatasi pada
masalah :
a.
pengertian Metode Ilmiah
b.
Tahap – tahap pembuatan metode Ilmiah
1.4.
PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan
latar belakang dan pembatasan masalah tersebut, masalah-masalah yang dibahas
dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah metode Ilmiah itu ?
2.
Bagaimana tata cara pembuatan dan tahap – tahap pelaksanaan metode Ilmiah
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Metode Ilmiah
Menurut Almadk (1939),” metode ilmiah
adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan
penjelasan kebenaran. Sedangkan Ostle (1975) berpendapat bahwa metode ilmiah
adalah pengejaran terhadap sesuatu untuk memperoleh sesuatu interelasi.”
Metode Ilmiah merupakan suatu cara
sistematis yang digunakan oleh para ilmuwan untuk memecahkan masalah yang
dihadapi.Metode ini menggunakan langkah-langkah yang sistematis, teratur dan
terkontrol. Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode
ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria sebagai berikut:
1. Berdasarkan fakta
2. Bebas dari prasangka
3. Menggunakan prinsip-prinsip analisa
4. Menggunakan hipolesa
5. Menggunakan ukuran objektif
6. Menggunakan teknik kuantifikasi
2.2. Pelaksanaan metode ilmiah ini meliputi tujuh tahap
Pelaksanaan metode ilmiah ini meliputi tujuh tahap, yaitu
:
- Merumuskan masalah. Masalah adalah sesuatu yang harus diselesaikan.
- Mengumpulkan keterangan, yaitu segala informasi yang mengarah dan dekat pada pemecahan masalah. Sering disebut juga mengkaji teori atau kajian pustaka.
- Menyusun hipotesis.Hipotesis merupakan jawaban sementara yang disusun berdasarkan data atau keterangan yang diperoleh selama observasi atau telaah pustaka.
- Menguji hipotesis dengan melakukan percobaan atau penelitian.
- Mengolah data (hasil) percobaan dengan menggunakan metode statistik untuk menghasilkan kesimpulan.Hasil penelitian dengan metode ini adalah data yang objektif, tidak dipengaruhi subyektifitas ilmuwan peneliti dan universal (dilakukan dimana saja dan oleh siapa saja akan memberikan hasil yang sama).
- Menguji kesimpulan. Untuk meyakinkan kebenaran hipotesis melalui hasil percobaan perlu dilakukan uji ulang. Apabila hasil uji senantiasa mendukung hipotesis maka hipotesis itu bisa menjadi kaidah (hukum) dan bahkan menjadi teori.
- Menulis laporan Ilmiah.Untuk mengkomunikasikan hasil penelitian kepada orang lain sehingga orang lain tahu bahwa kita telah melakukan suatu penelitian ilmiah.
Metode ilmiah didasari oleh sikap
ilmiah. Sikap ilmiah semestinya dimiliki oleh setiap penelitian dan ilmuwan.
Adapun sikap ilmiah yang dimaksud adalah :
- Rasa ingin tahu
- Jujur (menerima kenyataan hasil penelitian dan tidak mengada-ada)
- Objektif (sesuai fakta yang ada, dan tidak dipengaruhi oleh perasaan pribadi)
- Tekun (tidak putus asa)
- Teliti (tidak ceroboh dan tidak melakukan kesalahan)
- Terbuka (mau menerima pendapat yang benar dari orang lain)
2.3 . Penelitian /
Riset
Salah
satu hal yang penting dalam dunia ilmu adalah penelitian (research). Research
berasal dari kata re yang berarti kembali dan search yang berarti mencari, sehingga
research atau penelitian dapat didefinisikan sebagai suatu usaha untuk
mengembangkan dan mengkaji kebenaran suatu pengetahuan.
Research,
menurut The Advanced Learner’s Dictionary of Current English (1961) ialah
penyelidikan atau pencarian yang seksama untuk memperoleh fakta baru dalam
cabang ilmu pengetahuan.
Menurut
Fellin, Tripodi dan Meyer (1969) riset adalah suatu cara sistematik untuk
maksud meningkatkan, memodifikasi dan mengembangkan pengetahuan yang dapat
disampaikan (dikomunikasikan) dan diuji (diverifikasi) oleh peneliti lain.
Ciri-ciri
riset adalah sebagai berikut, yaitu bahwa riset: (Abisujak, 1981)
1. Dilakukan
dengan cara-cara yang sistematik dan seksama.
2. Bertujuan
meningkatkan, memdofikasi dan mengembangkan pengetahuaN(menambah perbendaharaan
ilmu pengetahuan)
3. Dilakukan
melalui pencarian fakta yang nyata
4. Dapat
disampaikan (dikomunikasikan) oleh peneliti lain
5. Dapat diuji
kebenarannya (diverifikasi) oleh peneliti lain
2.4. Penelitian Ilmiah
Penelitian yang dilakukan dengan metode
ilmiah disebut penelitian ilmiah. Suatu penelitian harus memenuhi beberapa
karakteristik untuk dapat dikatakan sebagai penelitian ilmiah. Umumnya ada lima
karakteristik penelitian ilmiah, yaitu:
- Sistematik, Berarti suatu penelitian harus disusun dan dilaksanakan secara berurutan sesuai pola dan kaidah yang benar, dari yang mudah dan sederhana sampai yang kompleks.
- Logis, Suatu penelitian dikatakan benar bila dapat diterima akal dan berdasarkan fakta empirik. Pencarian kebenaran harus berlangsung menurut prosedur atau kaidah bekerjanya akal, yaitu logika. Prosedur penalaran yang dipakai bisa prosedur induktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan umum dari berbagai kasus individual (khusus) atau prosedur deduktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus dari pernyataan yang bersifat umum.
- Empirik, artinya suatu penelitian biasanya didasarkan pada pengalaman sehari-hari (fakta aposteriori, yaitu fakta dari kesan indra) yang ditemukan atau melalui hasil coba-coba yang kemudian diangkat sebagai hasil penelitian.
- Obyektif, artinya suatu penelitian menjahui aspek-aspek subyektif yaitu tidak mencampurkannya dengan nilai-nilai etis.
- Replikatif, artinya suatu penelitian yang pernah dilakukan harus diuji kembali oleh peneliti lain dan harus memberikan hasil yang sama bila dilakukan dengan metode, kriteria, dan kondisi yang sama. Agar bersifat replikatif, penyusunan definisi operasional variabel menjadi langkah penting bagi seorang peneliti.
2.5.
Jenis-Jenis Penelitian Ilmiah
Ada tiga tingkatan penelitian ilmiah
untuk sampai kepada perwujudan ilmu/teori, yaitu :
1. Penelitian
Eksploratif,Penelitian ekploratif adalah penelitian dalam untuk upaya mencari
masalah/menjajagi masalah.
2. Penelitian
Pengembangan
3. Penelitian
Verifikasi
BAB
III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Berdasarkan
uraian bahasan “Makalah Metode Ilmiah” dapat disimpulkan bahwa :
Metode Ilmiah merupakan suatu cara sistematis yang
digunakan oleh para ilmuwan untuk memecahkan masalah yang dihadapi.Metode ini
menggunakan langkah-langkah yang sistematis, teratur dan terkontrol. Supaya
suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiahesuai dengan tujuan dan fungsinya
Penelitian yang dilakukan dengan metode ilmiah disebut penelitian ilmiah. Suatu penelitian harus memenuhi beberapa karakteristik untuk dapat dikatakan sebagai penelitian ilmiah 3.2 SARAN
Penelitian yang dilakukan dengan metode ilmiah disebut penelitian ilmiah. Suatu penelitian harus memenuhi beberapa karakteristik untuk dapat dikatakan sebagai penelitian ilmiah 3.2 SARAN
Makalah
ini masih belum sempurna dan Masih banyak kekurangan yang ada di makalah ini,
oleh karena itu penulis berharap kepada para penulis – penulis yang lain agar
memberikan yang lebih baik lagi untuk penulisan penulisan yang selanjutnya demi
kemajuan bangsa dan negara. Apabila ada kesalahan penulis meminta maaf yang
sebesar – besarnya.
Daftar Pustaka
Wiratha, I Made. 2005. Pedoman Penulisan : Usulan
Penelitian, Skripsi dan Tesis. Cetakan Pertama. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Nasution, S. 2006. Metode Risearch. Cetakan 8. Jakarta :
Bumi Aksara.
Arifin, E. Zaenal. 1987. Dasar-Dasar Penulisan Karangan
Ilmiah. Cetakan 8. Jakarta: PT Gramedia.
Sutrisno dan SRDm Rita Hanafie. 2007. Filsafat Ilmu dan
Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Andi.
Djuharie, O. Setiawan. 2001. Pedoman Penulisan Skripsi,
Tesis, Disertasi. Bandung: Yrama Widya.