1. SISTEM EKONOMI YANG ADA DI DUNIA
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.
A. SISTEM EKONOMI LIBERAL(KAPITALIS)
System ekonomi liberal adalah system perekonomian yang menghendaki kebebasan dalam sendi ekonomi.
Ciri – ciri system perekonomian LIBERAL (KAPITALIS) :
A. Setiap individu bebas memilih pekerjaan.
B. setiap individu bebas memiliki alat alat produksi
C. setiap individu bebas mengadakan persaingan
Kelemahan Sistem Ekonomi Liberal :
Kelemahan Sistem Ekonomi Liberal :
a. Tidak ada kekuatan yang dapat melindungi hak kepemilikan .
b. Orang yang tidak mempunyai sumber daya yang dijual akan
Beberapa produsen akan berusaha memonopoli pasar dengan cara mengurangi persaingan
B. SISTEM EKONOMI SOSIALIS (ETATISME)
Sistem ekonomi yang segala bentuk kegiatan ekonomi dikuasai,dikelola, dan di kendalikan oleh Pemerintah Pusat . Negara penganut RRC, POLANDIA, RUMANIA, dll.
Ciri – Ciri sistem perekonomian Sosialis.
A. Perekonomian diatur dan dikuasai oleh pemerintah.
B. Produksi disesuaikan dengan dan daya beli masyarakat.
C. Negara memiliki monopoli dalam hal yang menyangkut orang banyak.
Kelemahan Sistem Ekonomi ETATISME(SOSIALIS) :
a. Pengelolaan perekonomian merupakan suatu hal yang rumit.
b. Tidak ada individu yang memiliki sumber daya.
c. Tiap tiap individu mempunyai kebebasan yang relative terbatas dalam membuat
C. SISTEM EKONOMI CAMPURAN
Sistem ekonomi yang memadukan antara system perekonomian LIBERAL dengan KAPITALIS.
· Ciri – ciri sistem perekonomian CAMPURAN :
a. pemerintah ikut aktif dalam kegiatan ekonomi
b.Hak milik swasta atas alat prodokswi diakui asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentingan umum,
Pemerintah mengadakan pengawasan dan bimbingan serta bantuan kepada swasta.
· Perekonomian terencana
Ada dua bentuk utama perekonomian terencana, yaitu komunisme dan sosialisme. Sebagai wujud pemikiran Karl Marx, komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi. Namun, lanjutnya, kepemilikan pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara; Ketika perekonomian masyarakat dianggap telah matang, pemerintah harus memberikan hak atas faktor-faktor produksi itu kepada para buruh. Uni Soviet dan banyak negara Eropa Timur lainnya menggunakan sistem ekonomi ini hingga akhir abad ke-20. Namun saat ini, hanya Kuba, Korea Utara, Vietnam, dan RRC yang menggunakan sistem ini.
· Perekonomian pasar
Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.
· Perekonomian pasar campuran
Perekonomian pasar campuran atau mixed market economies adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan negara seperti Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual barang-barang tertentu untuk anak di bawah umur, pengontrolan iklan (advertising), dan lain-lain. Begitu pula dengan negara-negara perekonomian terencana. Saat ini, banyak negara-negara Blok Timur yang telah melakukan privatisasi—pengubahan status perusahaaan pemerintah menjadi perusahaan swasta.
2. APA NAMA SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA
Indonesia saat ini menganut sistem perekonomian Reformasi Sistem Borkrasi dibawah pimpinan pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Selama masa kampanye Jokowi menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7% untuk itu diperlukan pembangunan infrastruktur yang massif yang ditunjang oleh penguatan sumber daya manusia untuk mencapai impian itu .
Proses reformasi birokrasi tidak akan pernah berhenti hal ini karena akan selalu ada perubahan dan dinaminasi dalam pengelolaan negara, serta kompleksitas masalah yang terus berkembang dengan demikian reformasi birokrasi merupakan program berkelanjutan yang harus dicanangkan dalam jangka waktu yang panjang.
History Perekonomian Indonesia
A. PEMERINTAHAN IR.SOEKARNO (ORDE LAMA)
Dalam bidang ekonomi , Indonesia telah mengalami perubahan dalam berbagai fase yang menjadi sejarah perjalanan perekonomian Indonesia. Pembahasan dimulai pada masa
orde lama kebijakan pada pemerintahan era Ir Soekarno diantaranya:
- Program Banten (1950 – 1951)
- Program Urgensi Perekonomian (1952-1954)
- Program Repelita I (1955 – 1960)
- Program Repelita II (1960 – 1965)
B. PEMERINTAHAN SOEHARTO (ORDE BARU)
Pada masa Orde Baru perekonomian Indonesia mengalami peningkatan subsidi dan hutang secara drastis, sementara itu belanja untuk pembangunan dikurangi sehingga terjadinya inflasi. Dengan demikian pertumbuhan ekonomi pada masa itu belum terealisasikan dengan baik.
C. PEMERINTAHAN TRANSISI (era Presiden B.J. Habibie)
Krisis ekonomi mempunyai dampak yang sangat memprihatinkan terhadap peningkatan pengangguran, baik di perkotaan maupun di pedesaan, daya beli masyarakat menurun, pendidikan dan kesehatan merosot serta jumlah penduduk miskin bertambah oleh karena itu muncul kebijakan Jaring Pengaman Sosial (social safety net). Yang menyebabkan suatu prestasi yang mengagumkan yakni nilai tukar rupiah dari 16.000 menjadi 6.000 rupiah.
D. PEREKONOMIAN REFORMASI (era Presiden K.H. Abdurrahman Wahid)
Terjadi banyak keanehan dan tidak terdapat kebijakan perekonomian.Pada masa Gus Dur, rating kredit Indonesia mengalami fluktuasi, dari peringkat CCC turun menjadi DDD lalu naik kembali ke CCC. Salah satu penyebab utamanya adalah imbas dari krisis moneter pada 1998 yang masih terbawa hingga pemerintahannya.
E. PEREKONOMIAN GOTONG ROYONG (era Presiden Ibu Megawati Soekarnoputri)
Kebijakan Privatisasi secara teoritis, bagi penganut neoliberal, privatisasi dimaksudkan sebagai jalan untuk mengatasi masalah kekurangan financial, untuk membuat pelayanan menjadi lebih efisien, serta mengindari distorsi pada makro dan mikro ekonomi akibat pelayanan public gratis (Carlos Vilas). Pada kenyataannya, privatisasi telah mengarah para pengguna jasa untuk membeli dengan harga yang lebih mahal, karena perusahaan yang terprivatisasi kini menggunakan kriteria bisnis dan mencari keuntungan (profit).
F. PEREKONOMIAN INDONESIA BERSATU JILID I (era SBY- JK)
Muncul beberapa program yang dijalankan oleh pemerintah seperti, Bantuan Langsung Tunai (BLT), PNPM Mandiri dan Jamkesmas.
G. PEREKONOMIAN INDONESIA BERSATU JILID II (era SBY – Boediono)
Bank Indonesia menetapkan empat kebijakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini, yakni BI rate, nilai tukar, operasi moneter dan kebijakan makroprudensial untuk pengelolaan likuiditas, serta makroprudensial lalu lintas modal.
3. APA DASAR HUKUM/LANDASANNYA ?
a. UUD 1945
b. Tap MPR
c. Undang – Undang
d. Peraturan pemerintah
e. Keputusan Presiden
f. Sk Menteri
g. Peraturan Daerah
Landasan pokok perekonomian Indonesia adalah pasal 33 ayat 1,2,3 dan 4 UUD 1945 hasil amandemen yang berbunyi sebagai berikut :
a.perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan
b.cabang – cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara
c.bumi air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar besarnya kemakmuran rakyat
d.perekonomian nasional diselenggarakan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan efisiensi berkeadilan berkelanjutan berwawasan lingkungan kemandirian serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional
Selain tercantum dalam pasal 33 UUD 1945 demokrasi ekonomi tercantum dalam TAP MPR No XXII/MPRS/1966 sebagai cita – cita sosial dengan cirinya.
4. FAKTOR-FAKTOR APA YANG MENENTUKAN PERMINTAAN TERHADAP SATU BARANG ?
· Harga barang itu sendiri
Harga barang akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika harga naik jumlah permintaan barang tersebut akan menurun,sedangkan jika harga turun maka jumlah permintaan barang akan meningkat.
· Harga barang substitusi(pengganti)
Harga barang atau jasa pengganti ikut memengaruhi jumlah barang dan jasa yang dminta. Apabila harga dari barang substitusi lebih murah orang akan beralih pada barang substitusi tersebut. Akan tetapi jika harga barang subtitusi naik maka orang akan tetap menggunakan barang yang semula.
· Harga barang komplementer(pelengkap)
Barang pelengkap juga dapat memengaruhi permintaan barang/jasa misalnya : sepeda motor, barang komplementernya bensin .apabila harga bensin naik maka kecendrungan orang untuk membeli sepeda motor menurun.
· Jumlah pendapatan
Besar kecilnya pendapatan yang diperoleh seseorang turut menentukan besarnya permintaan akan barang dan jasa apabila pendapatan yang diperoleh tinggi maka permintaan terhadap barang dan jasa juga semakin tinggi.
· Selera konsumen
Selera konsumen terhadap barang dan jasa dapat memengaruhi jumlah baran yang diminta .jika suatu selera konsumen terhadap barang tertentu meningkat maka permintaan barang tersebut akan meningkat pula.
· Intensitas kebutuhan konsumen
Intensitan kebutuhan konsumen berpengaruh terhadap jumlah barang yang diminta. Kebuttuhan terhadap suatu barang atau jasa yang tidak mendesak, akan menyebabkan permintaan masrakat terhadap barang dan jasa tersebut rendah, sebaliknya jika kebutuhan terhadapa barang dan jasa sangat mendesak maka permintaan masyarakat terhadap barang atau jasa tersebut meningkat.
· Perkiraan harga dimasa depan
Apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan naik maka konsumen cenderung menambah jumlah barang yang dibeli karena ada kekhawatiran harga akan semakin mahal, sebaliknya apabila komsumen memperkirakan harga akan turun maka konsumen cenderung mengurangi jumlah barang yang dibeli .
· jumlah penduduk
Pertambahan penduduk akan memengaruhi jumlah barang yang diminta, jika jumlah penduduk dalam suatu wilayah bertambah banyak maka barang yang diminta akan mengingkat.
BERIKUT ADALAH SOAL PILIHAN GANDA BESERTA JAWABAN :
5. Jawab : C. Sistem ekonomi campuran
Karena pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta dalam menjalankan kegiatan perekonomian
dan pemerintah melakukan pengawasan dan pengendalian dalam perekonomian.
6. Jawab : C. Perusahaan tersebut memutuskan akan memproduksi 100ribu unit komputer setiap tahun
Karena permasalahan yang ada adalah meningkatnya permintaan yang tidak diimbangi dengan intensitas kebutuhan akan komputer semakin meningkat, dengan menambah produksi komputer 100 ribu unit dengan sasaran mahasiswa maka ini merupakan salah satu penyelesaian masalah. serta dapat memberikan keuntungan tersendiri untuk perusahaan produksi. dengan menjual barang sedikit lebih mahal dari harga biasanya. karena kurangnya barang yang ada dipasaran maka konsumen akan tetap membelinya.
7. Jawab : B. Permintaan Menurun
Karena adanya penyuluhan tentang bahaya obat – obatan terlarang maka masyarakat akan berpikir dua kali untuk membelinya bahkan mungkin ada sebagian masyarakat yang menghentikan membeli obat-obatan dengan seperti itu maka permintaan menurun karena berkurangnya permintaan.
8. Jawab : B. Menggeser kurva permintan ke kiri
Karena bertujuan agar permintaan menurun maka dengan menggeser kurva permintaan ke kiri
9. Jawab : C. Harga rokok naik,bergerak disepanjang kurva permintaan
Karena dengan memberi pajak pada produsen rokok maka harga rokok ikut naik seiring dengan jumlah permintaan yang ada.